Simak Perbedaan Media Promosi Online Dan Offline

Media promosi dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu online dan offline. Perbedaan media promosi online dan offline yang paling utama adalah terletak pada cara penyebarannya dan teknologi yang digunakan.


perbedaan media promosi online dan offline
Perbedaan Media Promosi Online Dan Offline


Keduanya adalah sarana mengenalkan produk jasa merek dan usaha serta pemasaran. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Plus-minus dari dua jenis wadah periklanan ini dapat dipahami dari perbedaan yang kami jelaskan dalam bentuk tabel.


Perbedaan Media Promosi Online Dan Offline

Untuk lebih memudahkan mengetahui perbedaan antara promosi menggunakan media online dan offline, kami sajikan perbedaan tersebut dalam format tabel:


Media Promosi Online Media Promosi Offline
Disebarluaskan melalui internet dan teknologi digital Disebarluaskan secara langsung melalui media cetak, elektronik, dan media luar ruang seperti billboard atau spanduk
Menggunakan teknologi digital seperti internet, media sosial, dan email Menggunakan teknologi tradisional seperti koran, majalah, televisi, dan radio
Contoh: iklan display, iklan video, iklan di media sosial, email marketing, dan PPC (Pay-per-Click) advertising Contoh: iklan di televisi, radio, billboard, brosur, dan poster
Menargetkan audiens dengan lebih spesifik Menjangkau khalayak yang lebih luas
Dapat diakses dari mana saja dan kapan saja dengan koneksi internet Tidak memerlukan koneksi internet atau perangkat elektronik khusus untuk diakses
Memberikan pengalaman interaktif kepada konsumen Tidak memberikan pengalaman interaktif kepada konsumen


Penjelasan Perbedaan Media Promosi Online Dan Offline

Jika persamaan media promosi online dan offline adalah sebagai saluran atau sarana memberikan informasi yang tujuannya menarik minat calon audience atau konsumen, maka perbedaan media promosi online dan offline terletak caranya.


Media promosi offline disebarkan secara langsung melalui media cetak, elektronik, dan media luar ruang seperti billboard atau spanduk. Sedangkan media promosi online dilakukan melalui internet dan teknologi digital seperti iklan display, iklan video, iklan di media sosial, email marketing, dan PPC advertising.


Meski memiliki keunggulan yang berbeda, media promosi offline dan online memiliki target pasar yang sama, yaitu konsumen. Media promosi offline dapat menjangkau khalayak yang lebih luas dan tidak memerlukan koneksi internet atau perangkat elektronik khusus untuk diakses. Namun, media promosi online dapat menargetkan audiens dengan lebih spesifik dan memberikan pengalaman interaktif kepada konsumen.


Teknologi yang digunakan dalam pemasaran offline menggunakan teknologi konvensional seperti brosur, spanduk, X banner, buletin, koran, majalah, televisi, dan radio, sedangkan pemasaran online menggunakan teknologi digital seperti internet, media sosial, dan email.


Contoh promosi offline adalah iklan di televisi, radio, billboard, brosur, dan poster. Sementara contoh media promosi online seperti iklan di medsos dapat menargetkan konsumen berdasarkan data-data mereka, sementara email marketing dapat memberikan informasi produk atau layanan yang relevan dengan karakteristik konsumen.


Dalam hal ini, media promosi online memiliki kelebihan dalam memberikan kemudahan diakses kapan dan di mana saja dengan koneksi internet. Keunggulan lainnya adalah media promosi online memberikan kemampuan untuk menargetkan audiens dengan lebih spesifik dan personalisasi konten, serta memberikan pengalaman interaktif yang lebih baik kepada konsumen.


Sedangkan media promosi offline lebih terfokus pada pemasaran massal yang dapat menjangkau khalayak yang lebih luas, namun tidak memiliki kemampuan untuk menargetkan audiens dengan spesifik dan personalisasi konten seperti media promosi online.


Platform Perikalanan Online dan Offline

Untuk offline, rata-rata platformnya menggunakan media cetak sebagaimana disebutkan di atas. Sementara platform iklan digital atau online lebih beragam sesuai vendor atau pihak yang mefasilitasi hal tersebut. 


Adsterra, PopAds, Infolinks, Adnow, dan Admaven adalah beberapa contoh platform periklanan online yang menyediakan layanan iklan berbayar untuk pengiklan yang ingin mempromosikan produk atau jasa mereka melalui internet.


Dalam memilih platform periklanan online, perlu diperhatikan juga kualitas lalu lintas dan kecocokan target pasar yang disediakan oleh platform tersebut.


Sementara itu, Google Adsense adalah platform periklanan online yang berbeda dengan keempat platform yang disebutkan sebelumnya. Google Adsense memungkinkan penerbit konten web untuk memasang iklan di situs web mereka dan mendapatkan uang dari iklan tersebut. Google Adsense juga menyediakan fitur-fitur yang memungkinkan pengguna untuk mengoptimalkan pemasukan iklan di situs web mereka.


Dalam hal cara bermain Google Adsense, pengguna perlu membuat akun, menempatkan kode iklan yang disediakan di situs web mereka, dan mengoptimalkan situs web agar dapat menarik pengunjung yang tertarget sehingga dapat meningkatkan penghasilan dari iklan.


Jadi, perbedaan media promosi online dan offline paling mendasar adalah caranya, yaitu melalui cara apa pengiklan mempromosikan produk dan atau jasa yang mereka tawarkan.  Media promosi online disebarkan melalui internet dan teknologi digital, sementara media promosi offline disebarkan secara langsung melalui media cetak, elektronik, dan media luar ruang seperti billboard atau spanduk.


Tidak hanya pada cara penyebarannya, media yang digunakan dalam pemasaran online dan offline juga berbeda. Pemasaran online menggunakan teknologi digital seperti internet, media sosial, dan email, sementara pemasaran offline menggunakan teknologi tradisional seperti media cetak, TV dan radio.



LihatTutupKomentar